Dasar Perhitungan Matematika Di Excel

Sebelum kita memasuki cara menghitung di Excel sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu fungsi perumusan yang ada di Excel :


Penggunaan Rumus SUM
Rumus SUM digunakan untuk menghitung jumlah total, penerapan dari rumus SUM ini banyak sekali seperti menghitung total harga dari semua barang, menghitung total nilai raport siswa, menghitung total gaji dan lain-lain.
penggunaan rumus ini cukup sederhana, yaitu dapat dilakukan dengan cara =SUM(number1:number2) arti dari rumus tersebut adalah kita mentotalkan atau menjumalahkan dari number1 (kolom/cell awal) hingga number 2 (kolom/cell akhir)
contoh : SUM(A6:J15)
arti dari rumus tersebut adalah kita menjumlahkan dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15, selanjutnya setelah kita tekan enter maka akan tampil total jumlah dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15
Penggunaan Rumus AVERAGE
Rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata, seperti menghitung rata-rata nilai siswa, menghitung rata-rata pendapatan dalam 1 bulan dan lain-lain.
Penggunaan rumus untuk AVERAGE ini bisa dilakukan dengan cara =AVERAGE(number1:number2) arti dari rumus tersebut yaitu kita menghitung rata-rata dari number1 (kolom/cell awal) hingga number2 (kolom/cell akhir)
contoh : =AVERAGE(A6:J15)
Arti dari rumus tersebut adalah kita menghitung rata-rata dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15, selanjutnya setelah kita tekan enter maka akan tampil rata-rata dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15
Penggunaan Rumus MAX
Rumus MAX digunakan untuk menentukan nilai tertinggi dari kolom yang diblok, misalnya untuk menentukan nilai tertinggi dari keseluruhan siswa atau menentukan produk mana yang harganya paling mahal dari semua produk.
jika kita menentukan nilai tertinggi dengan cara manual tentu akan membutuhkan waktu yang lama karena kita harus melihat satu persatu kolomnya, selain itu cara manual juga rentan terjadinya kesalahan.
penggunaan rumus untuk MAX ini bisa dilakukan dengan cara =MAX(number1:number2) arti dari rumus tersebut yaitu kita menentukan nilai tertinggi dari number1 (kolom/cell awal) hingga number2 (kolom/cell akhir)
contoh : =MAX(A6:J15)
Arti dari rumus tersebut adalah kita menentukan nilai tertinggi dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15, selanjutnya setelah kita tekan enter maka akan tampil nilai tertinggi dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15
Penggunaan Rumus MIN
Rumus MIN digunakan untuk menentukan nilai terendah dari kolom yang diblok, seperti menentukan nilai terendah dari keseluruhan siswa, menentukan produk termurah dari semua produk, dan lain-lain.
penggunaan rumus untuk MIN ini bisa dilakukan dengan cara =MIN(number1:number2) arti dari rumus tersebut yaitu kita menentukan nilai terendah dari number1 (kolom/cell awal) hingga number2 (kolom/cell akhir)
contoh : =MIN(A6:J15)
Arti dari rumus tersebut adalah kita menentukan nilai terendah dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15, selanjutnya setelah kita tekan enter maka akan tampil nilai terendah dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15
Penggunaan Rumus COUNT
Rumus COUNT digunakan untuk menentukan banyak item dari kolom yang diblok, seperti menentukan banyak item dari produk yang dibeli, menghitung jumlah siswa yang lulus, dan lain-lain.
penggunaan rumus untuk COUNT ini bisa dilakukan dengan cara =COUNT(number1:number2) arti dari rumus tersebut yaitu kita menentukan banyak item dari number1 (kolom/cell awal) hingga number2 (kolom/cell akhir)
contoh : =COUNT(A6:J15)
Arti dari rumus tersebut adalah kita menentukan banyak item dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15, selanjutnya setelah kita tekan enter maka akan tampil banyak item dari kolom/cell A6 hingga kolom/cell J15
serta ada rumus perhitungan dasar ,seperti gambar berikut
 ketika sel yang berisi rumus atau formula ada beberapa jenis hasil kopiannya di antaranya :
Alamat Sel Relatif
Alamat sel yang akan berubah secara otomatis bila dicopykan ke sel lain.
Contoh :   Di sel C1 terisi rumus =A1+B1 maka jika rumus tersebut dicopy ke sel C2 rumusnya akan berubah menjadi =A2+B2. Jika rumus tersebut dicopy ke sel D2 rumusnya akan berubah menjadi =B1+C1.

2.       
      Alamat Sel Semi Absolut
Alamat sel yang salah satu dari kolom atau barisnya bernilai tetap/absolut/tidak berubah. Sehingga jika dicopy ke sel yang lain yang berubah hanya kolom atau baris yang bernilai relatif atau tidak tetap. (Nilai absolut ditandai dengan adanya simbol $ di awal baris/kolom)
Contoh :   Di sel C1 terisi rumus =$A1+B$1

                $A1 maksudnya adalah sel semi relatif, dimana yang bernilai relatif adalah barisnya, dan kolomnya bernilai absolut karena ada simbol $ di depan kolom A.
               
                B$1 maksudnya adalah sel semi relatif, dimana yang bernilai relatif adalah kolomnya, dan barisnya bernilai absolut karena ada simbol $ di depan baris 1.
     

3.      Alamat Sel Absolut
Alamat sel baik kolom atau barisnya bernilai tetap/absolut/tidak berubah. Sehingga jika dicopy ke sel yang lain nilainya tetap. Untuk memberi tanda absolut dapat digunakan tombol fungsi f4 setelah diketik alamat selnya.
Contoh :   Di sel C1 terisi rumus =$A$1+$B$1 maka jika dicopy ke sel manapun nilainya akan tetap =$A$1+$B$1 karena baik kolom maupun barisnya bernilai mutlak ditandai dengan adanya simbol dolar di depan kolom atau baris.
Alamat sel absolut biasanya digunakan pada fungsi lookup.

cara pengerjaannya :
Penjumlahan
          Penjumlaha ( + ) digunakan untuk melakukan operasi tambah pada bilangan. Kalian dapat melakukan opearsi ini dengan Rumus atau Sintaks :
= Bilangan 1 + Bilangan 2 atau = Nama Sel yang berisi angka + Nama Sel lain yang berisi angka.
Contohnya :
Di gambar bawah Eltron akan menjumlahkan 4 dengan 6 maka Eltron menulis rumus di Sel yang kosong dengan = 4 + 6 ENTER atau =  Klik pada Sel yang ada angka 4  + Klik pada Sel yang adaangka 6, Lalu Enter.




§  Pengurangan
          Pengurangan ( - ) digunakan untuk melakukan operasi Pengurangan terhadap bilangan. Kalian juga dapat melakukan nya dengan rumus atau sintaks berikut :
= Bilangan 1 - Bilangan 2 atau = Nama Sel yang berisi angka - Nama sel lan yang berisi angka
Contoh :
Gambar di bawah Eltron akan mengurangi 6 dengan 4 maka Eltron menulis rumus di Sel yang kosong dengan = 6 - 4  ENTER atau = Klik pada Sel yang ada angka 6 - Klik pada Sel yang ada angka 4, Lalu Enter.



§  Perkalian
          Perkalian ( * ) digunakan untuk melakukan operasi Kali pada bilangan. Kalian dapat melakukan operasi dengan menggunakan rumus atau sintaks berikut :
= Bilangan 1 * Bilangan 2 atau = Nama Sel yang berisi angka * Nama sel yang berisi Angka
Contohnya :
Eltron akan Melakukan operasi kali pada bilangan 4 dengan 6 maka Eltron akan menulis rumus di Sel yang kosong dengan = 4 * 6  ENTER atau = Klik pada Sel yang ada angka 4 * Klik pada Sel yang ada angka 6, Lalu Enter.


§  Pembagian
          Pembagian ( / ) digunakan untuk melakukan operasi Bagi pada bilangan. Kalian dapat melakukan operasi dengan menggunakan rumus atau sintaks berikut :
= Bilangan 1 / Bilangan 2 atau = Nama Sel yang berisi angka / Nama Sel yang berisi angka
Contohnya :
Eltron akan membagi bilangan 6 dengan 4 maka Eltron akan menulis rumus di Sel yang kosong dengan = 6 / 4  ENTER atau = klik pada Sel yang ada angka 6 / Klik pada Sel yang ada angka 4,Lalu Enter.



§  Perpangkatan
          Pangkat ( ^ ) digunakan untuk melakukan operasi Pangkat pada suatu bilangan. Kalian dapat melakukan operasi pangkat dengn menggunakan rumus atau sintaks berikut :
= Bilangan 1^Bilangann 2 atau = Nama Sel yang berisi angka^Nama Sel yang berisi angka
Contohnya :
Eltron akan memberi pangkat pada bilangan 5 dengan bilangan 2 maka Eltron akan menulis rumus di Sel yang kosong dengan = 5^2  ENTER atau Klik pada Sel yang ada angka 5^Klik pada Sel yang ada angka 2, Lalu Enter.

Komentar

Postingan Populer